
Folknews ID , Jakarta - Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan merancang program pelatihan khusus untuk masyarakat yang berencana mencari pekerjaan di luar negeri. Ini sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah tenaga kerja dari Sumut yang terlibat dalam aktivitas tersebut. judi online di Kamboja.
"Nantinya kita akan menyelenggarakan satu program pelatihan yang dirancang secara khusus untuk negara-negara penerima," ungkapnya. Bobby Nasution Di gedung berwarna merah putih milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, pada hari Senin tanggal 28 April 2025.
Pelatihan itu akan berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Bobby menyatakan bahwa dia sudah menyinggung tentang masalah pekerja perjudisan daring dari Sumatera Utara bersama kementerian tersebut.
"Benar, hal tersebut pun telah diulas kemarin. Ketika Bapak Menteri Tenaga Kerja Migrant mengunjungi Kota Medan, kita membicarakannya," katanya.
Diskusi tersebut meliputi syarat calon tenaga kerja migran beserta dengan pemersiapannya infrastrukturnya. Bobby mengatakan bahwa Kementerian P2MI telah memohon kepada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara agar mereka merancang gedung dan area tanah yang akan membantu dalam implementasi program ini.
"Nantinya akan ditentukan negara manakah yang lolos seleksi serta syarat kelayakannya bagaimana. Saya diminta untuk mengatur tempat dan lahan yang dibutuhkan," jelasnya, yakni menantu dari mantan Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari Majalah Tempo berjudul " Mengapa Perjudian daring Tak Terhapuskan dengan Mudah: Kisah Para Pengelola Edisi Minggu, 6 April 2025, menyoroti pertumbuhan pesat perjudian daring di Kamboja berdasarkan data yang diterima Duta Besar RI untuk Phnom Penh. Sepanjang tahun 2024, KBRI mencatat ada sebanyak 3.310 keluhan dari WNI mengenai masalah-masalah tertentu, dimana hampir 80% diantaranya berkaitan erat dengan kejahatan cyber seperti penipuan daring serta aktivitas taruhan ilegal.
Ketika diserap, mereka diinterogasi oleh petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia. Banyak pekerja menyatakan bahwa sebagian besar pegawai dalam situs taruhan daring di Kamboja berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, permintaan tenaga kerja migran asal Indonesia yang ingin berkarir di industri ini selalu ada dan tidak terputus.
Populasi warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja terus bertambah. Menurut catatan Portal Lapor Diri Kementerian Luar Negeri, jumlahnya mencapai 19.365 orang pada tahun 2024, dengan sebagian besar berasal dari Sumatera Utara, Jakarta, dan Kalimantan Barat. Akan tetapi, data yang dikuasai oleh Kantor Imigrasi Kamboja menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi yaitu 131.184 WNI mempunyai ijin untuk tinggal di negeri tersebut. Hal ini menjadi ironis mengingat antara Indonesia dan Kamboja belum ada kesepakatan tentang penempatan tenaga kerja migran.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Santo Darmosumarto menyatakan mudahnya memperoleh paspor di Indonesia dan longgarnya aturan keimigrasian Kamboja sebagai faktor utama melonjaknya jumlah WNI di sana. "Begitu masuk dengan visa turis, mereka bisa mengubahnya menjadi bisa jangka panjang dan izin kerja tanpa kesulitan," kata Santo.
Comments
Post a Comment