Skip to main content

Dukungan Komisi XII untuk Perluasan Anggaran Jargas: Akselerasi Transisi Energi dan Penurunan Impor LPG

Folknews ID - Proyek Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) yang diperkenalkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan keandalan sumber daya energi nasional mendapatkan dukungan dari Komisi XII DPR RI. Berdasarkan penjelasan Anggota Komisi XII DPR RI, Cek Endra, pihak berwenang harus segera mendorong percepatan konstruksi jargas bagi hunian keluarga dengan tujuan mengecilkan bobot subsidi terhadap LPG 3 kilogram (kg). Ini menjadi prioritas utama di wilayah permukiman padat penduduk seperti perkotaan.

Cek Endra menyebutkan bahwa salah satu tantangan besar pada implementasi proyek Jargas adalah keterbatasan fasilitas distribusi gas serta converter gas yang belum umum dimiliki masyarakat. Di samping itu, penanaman modal untuk membangun Station Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dianggap kurang menguntungkan dan tidak sepadan dengan risiko bagi para pemodal. Tidak hanya itu, dana alokasi pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan tersebut juga sangat dibatasi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, saat ini utilitas gas alam di Indonesia mayoritas dikonsumsi oleh sektor industri, pertanian (pupuk), listrik, serta LNG (Liquefied Natural Gas). Di sisi lain, aplikasi gas bumi untuk sistem jaringan pipa rumah tangga atau Jargas masih sangat minim dan berada di bawah 1% dari seluruh distribusi gas dalam negeri.

Sebenarnya, Cek Endra menegaskan bahwa proyek Jargas memberikan manfaat yang signifikan. Salah satu keuntungannya adalah bisa mengurangi impor LPG di Indonesia yang cukup tinggi, dengan perkiraan akan mencapai angka 6,91 juta MT pada tahun 2024. Besaran impor LPG tersebut pastinya menjadi beban bagi stok devisa negara.

Di samping itu, memakai gas bumi di dalam proyek Jargas bisa menambah pemakaian sumber daya alam Indonesia yang berlimpah tersebut. Selanjutnya, Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Jambi pun menjelaskan bahwa Jargas menciptakan energi yang terjangkau, aman, konsisten, serta ramah lingkungan.

Ini sejalan dengan target transtisi energi yang diumumkan oleh pemerintah. Untuk memastikan keberhasilan proyek tersebut, Cek Endra menggarisbawahi pentingnya beberapa tindakan strategis.

"Yang pertama, dibutuhkannya alokasi anggaran yang tepat guna mendukung pengembangan infrastruktur gas bersih. Perlu peningkatan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Yang kedua, disamping sektor minyak dan gas, kebijakan yang lebih menggiurkan pun penting untuk mendorong partisipasi sektor swasta dari berbagai bidang, termasuk properti. Partisipasi aktif sektor non-migas ini diharapkan akan memacu percepatan pembangunan infrastruktur gas bersain tersebut pada kompleks pemukiman dan apartemen," ungkapnya lewat pernyataan resmi, Senin (28/4).

Cek Endra menjelaskan bahwa kesuksesan proyek Jargas baru bisa dicapai melalui komitmen serta kerja sama di antara pihak pemerintahan, sektor bisnis, dan warga negara. Terlebih dahulu, Menteri ESDM yaitu Bahlil Lahadalia berpendapat bahwa konstruksi infrastruktur pipa gas ini penting dilakukan guna mengurangi ketergantungan pada pengimporan LPG dan meningkatkan kedaulatan sumber daya energi dalam negeri.

Dia mengatakan bahwa kondisi LPG sangat memprihatinkan karena kebutuhan domestik mencapai 8 juta ton setiap tahunnya. Sementara itu, kemampuan untuk memproduksinya hanya sebesar 1,7 juta ton pertahun.

"Terkait dengan gas, konsumsi kita mencapai 8 juta ton setahun. Kapasitas industri LPG kita baru sebesar 1,7 juta ton, sementara sisanya harus diimpor. Oleh karena itu, jumlah impor yang dilakukan berkisar antara 6 hingga 7 juta ton," ungkap Bahlil seperti ditulis oleh media tersebut. Antara.

Mengingat hal tersebut, Bahlil menyatakan bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil adalah cepat-cepat merancang industri gas yang dapat mentransformasi gas menjadi LPG jenis C3 atau propane serta C4 atau butane. Ia menegaskan telah melakukan perhitungan bersama SKK Migas dan Pertamina, hasilnya diperkirakan produksinya mencapai sekitar 1,5 hingga 2 juta ton. Sementara itu, sisa kebutuhan akan disupply lewat jalur pipa gas rumah tangga (Jargas).

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Israel Terbakar dan Diserang Badai Pasir Raksasa?

Kabar tentang kebakaran hutan yang melanda Israel mulai tersebar luas sejak Rabu, 30 April 2025. Media lokal memberitakan bahwa bersamaan dengan itu, negara tersebut juga tengah dilanda badai pasir besar di wilayah selatan. Peristiwa tersebut menyebabkan Israel terpaksa memundakan acara peringatan hari kemerdekaannya. Menteri Pertahanan Israel, Katz, pun sudah mendeklarasikan situasi darurat di seluruh negeri sebagai respons atas insiden itu. Menurut laporan dari Anadolu Agency pada tanggal 2 Mei 2025, video yang diedarkan secara luas di media sosial menunjukkan jalan-jalan di Israel diserang oleh ributan debu besar. Sementara langit biasanya terlihat biru, kali ini telah berubah warna ke arah oranye dan abu-abu. Situasi tersebut menghasilkan atmosfer yang suram merayapi seluruh kotapraja di wilayah itu. Karena serangan debu besar ini, visibilitas sangat menurun. Para pengendara yang telah terjebak di jalan, lebih memilih menghindar dengan meninggalkan kendaraannya dan menc...

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sarankan Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer, TNI AD Siap Bahas Rincian

Folknews ID - Mabes TNI AD menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi. Kerjasama ini mencakup program bimbingan bagi siswa-siswa yang dianggap bandel. Para remaja tersebut akan dipindahkan ke markas militer guna mendapatkan latihan dan pembentukan karakter. Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan bahwa mereka telah melakukan koordinasi serta komunikasi dengan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, lebih spesifik lagi dengan staf yang ada di bidang teritorial. Koordinasi ini tidak hanya berlaku pada tingkat Komando Daerah Militer III/Siliwangi saja, tetapi juga mencapai jajaran teritorial tentara angkatan darat secara keseluruhan. "Bahwa akan ada kolaborasi di antara Kodam III/Siliwangi dan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk menangani murid-murid yang memiliki masalah. Rincian mengenai jadwal implementasi ini akan didiskusikan lebih ...

Imoogi: Legenda Misterius yang Membawa Pesona Kim Young Kwang ke The Haunted Palace

AKTOR Kim Young Kwang Baru-baru ini mendapat perhatian terkait peransnya dalam The Haunted Palace Drama Korea yang ditayangkan pada hari Jumat, 18 April 2025. Aktor Kim Young Kwang memerankan karakter Gangcheori. Karakter ini digambarkan sebagai seekor naga yang akhirnya menuju ke langit setelah satu abad berpuasa di dasar sebuah danau. Akan tetapi, ketika dia akan mengudara ke langit, ia malah diketahui oleh seorang manusia dan kemudian bertransformasi menjadi sesuatu lain. imoogi atau dewa naga. Dikutip dari Asian Wiki , cerita dramanya mengisahkan tentang Yoon Gab (Yook Sung Jae), seorang pegawai negeri yang bertugas di dalam istana. Pada suatu hari, jasad Yoon Gab didiami oleh sesuatu. imoogi (Kim Young Kwang). Mulailah orang membicarakannya dikarenakan perubahan karakternya. Apa Itu Imoogi? Dikutip dari Mythlok , Imoogi adalah suatu entitas legenda dalam bentuk ular yang mirip dengan gambaran naga di Eropa Barat. Menurut mitos Korea, Imoogi diperc...