
Folknews ID , JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan komentarnya mengenai kegagalan proses naturalisasi Djenna de Jong guna bergabung dengan tim nasional sepak bola wanita Indonesia.
Saat ditanya oleh jurnalis di Jakarta Pusat pada hari Selasa, Erick menyatakan bahwa ketidakkompletnan proses naturalisasi satu atlet merupakan sesuatu yang biasa dan situasi mirip telah terjadi di masa lalu.
"Erick menjelaskan bahwa dalam hal naturalisasi, seluruh proses dilakukan dengan terbuka dan ditentukan oleh para pelatihnya. Ini berarti masih banyak pemain naturalisasi pada masa lalu, namun beberapa di antaranya tidak kami lanjuti prosesnya," ungkap Erick saat bertemu dengan wartawan di Jakarta Pusat, Selasa.
Djenna pernah diusulkan untuk menjadi pemain naturalisasi berikutnya yang akan memperkuat tim nasional sepak bola wanita setelah Estella Loupatty dan Noa Leatomu. Akan tetapi, proses tersebut dibatalkan sebab menurut PSSI, pemain lulusan Liga Belanda dan Jerman ini tidak sesuai dengan kebutuhan taktik pelatih Satoru Mochizuki.
"Iya, hal ini disebabkan oleh alasan tersebut, yaitu standar atau harapan dari sang pelatih maupun kami di PSSI ketika membentuk suatu tim harus sangat jujur dan terbuka, tanpa adanya pemain yang dititipkan serta standarnya perlu mencocokkan dengan kualitasnya berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan," ungkap Erick.
Sebelumnya, baru-baru ini Djenna membuat heboh lantaran ia mengungkapkan pendapatnya melalui akun Instagram miliknya tentang kegagalan proses naturalisasi dirinya.
Pada postingannya tersebut, dia memilih mundur dari upaya menjadi WNI lantaran merasa "tidak dilayani dengan profesional" oleh PSSI selama proses naturalisasinya.
"Ini semua mengarah pada keputusan saya untuk tak lagi bertanding mewakili Indonesia. Saya sadar akan martabat diri saya baik sebagai individu maupun atlet, sehingga ini merupakan pilihan yang telah diperhitungkan secara mendalam," demikian tertulis dalam pesan Djenna, yang saat ini berumur 19 tahun.
Comments
Post a Comment