Skip to main content

Defense minister reveals india attempted strikes twice during the day

On May 8, Pakistan’s Defense Minister Khawaja Asif reported an increasingly volatile situation, stating that India had launched two additional attacks aimed at targeting Pakistani urban centers throughout the day. Asif warned that the danger persisted, noting that electricity had been intentionally shut off in certain regions as a preventive measure against potential future assaults from India. He underscored that Pakistan stands ready to counter any more hostile actions.

Asif denounced India's groundless allegations and the ensuing aggressive actions, emphasizing that the Indian assault wasn’t confined to the contested area of Kashmir but also reached various Pakistani urban centers such as Mureedke and Ahmedpur Sharqia. He charged India with indiscriminately striking non-military zones devoid of proof, branding these acts as both dishonorable and inflammatory.

In discussing Pakistan’s reaction, the defense minister highlighted that the Pakistani armed forces responded by targeting exclusively military objectives, ensuring no civilians were harmed in India. Despite having the capacity to attack populated areas, they opted against doing so, showcasing their ethical superiority and professional conduct. “Our retaliation was justified,” he stated, “and we executed it with responsibility.”

Khawaja Asif indicated that Pakistan could possibly contemplate taking preemptive measures moving forward, asserting that "it may be time to address this matter." He emphasized that Pakistan reserves the right to act first if instigated and implied that the nation can no longer remain passive in absorbing assaults. "The time has come to resolve this issue," he stated resolutely.

In conclusion, he emphasized India’s trend of antagonizing neighboring countries, pointing out its tense relationships with almost every neighbor such as Nepal, Sri Lanka, and Bangladesh. Additionally, Asif charged India with providing financial backing to outlawed militant groups like BLA and TTP, aiming to undermine Pakistan’s stability. These comments followed an incident where India carried out surprise attacks during the night, resulting in the deaths of 31 Pakistani citizens—among them were two children—and damaging two mosques. In response, Pakistan managed to shoot down six Indian aircraft and destroy a brigade headquarters.

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Israel Terbakar dan Diserang Badai Pasir Raksasa?

Kabar tentang kebakaran hutan yang melanda Israel mulai tersebar luas sejak Rabu, 30 April 2025. Media lokal memberitakan bahwa bersamaan dengan itu, negara tersebut juga tengah dilanda badai pasir besar di wilayah selatan. Peristiwa tersebut menyebabkan Israel terpaksa memundakan acara peringatan hari kemerdekaannya. Menteri Pertahanan Israel, Katz, pun sudah mendeklarasikan situasi darurat di seluruh negeri sebagai respons atas insiden itu. Menurut laporan dari Anadolu Agency pada tanggal 2 Mei 2025, video yang diedarkan secara luas di media sosial menunjukkan jalan-jalan di Israel diserang oleh ributan debu besar. Sementara langit biasanya terlihat biru, kali ini telah berubah warna ke arah oranye dan abu-abu. Situasi tersebut menghasilkan atmosfer yang suram merayapi seluruh kotapraja di wilayah itu. Karena serangan debu besar ini, visibilitas sangat menurun. Para pengendara yang telah terjebak di jalan, lebih memilih menghindar dengan meninggalkan kendaraannya dan menc...

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sarankan Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer, TNI AD Siap Bahas Rincian

Folknews ID - Mabes TNI AD menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi. Kerjasama ini mencakup program bimbingan bagi siswa-siswa yang dianggap bandel. Para remaja tersebut akan dipindahkan ke markas militer guna mendapatkan latihan dan pembentukan karakter. Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan bahwa mereka telah melakukan koordinasi serta komunikasi dengan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, lebih spesifik lagi dengan staf yang ada di bidang teritorial. Koordinasi ini tidak hanya berlaku pada tingkat Komando Daerah Militer III/Siliwangi saja, tetapi juga mencapai jajaran teritorial tentara angkatan darat secara keseluruhan. "Bahwa akan ada kolaborasi di antara Kodam III/Siliwangi dan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk menangani murid-murid yang memiliki masalah. Rincian mengenai jadwal implementasi ini akan didiskusikan lebih ...

Imoogi: Legenda Misterius yang Membawa Pesona Kim Young Kwang ke The Haunted Palace

AKTOR Kim Young Kwang Baru-baru ini mendapat perhatian terkait peransnya dalam The Haunted Palace Drama Korea yang ditayangkan pada hari Jumat, 18 April 2025. Aktor Kim Young Kwang memerankan karakter Gangcheori. Karakter ini digambarkan sebagai seekor naga yang akhirnya menuju ke langit setelah satu abad berpuasa di dasar sebuah danau. Akan tetapi, ketika dia akan mengudara ke langit, ia malah diketahui oleh seorang manusia dan kemudian bertransformasi menjadi sesuatu lain. imoogi atau dewa naga. Dikutip dari Asian Wiki , cerita dramanya mengisahkan tentang Yoon Gab (Yook Sung Jae), seorang pegawai negeri yang bertugas di dalam istana. Pada suatu hari, jasad Yoon Gab didiami oleh sesuatu. imoogi (Kim Young Kwang). Mulailah orang membicarakannya dikarenakan perubahan karakternya. Apa Itu Imoogi? Dikutip dari Mythlok , Imoogi adalah suatu entitas legenda dalam bentuk ular yang mirip dengan gambaran naga di Eropa Barat. Menurut mitos Korea, Imoogi diperc...